Kamis, 11 Oktober 2018

#SIP_ARSITEKTUR KOMPUTER DAN SISTEM KOGNISI


KOMPUTER DAN SISTEM KOGNISI

1.        Aristektur Komputer


a.        Definisi Arsitektur Komputer
Pada tahun 1950 -1960 arsitektur komputer adalah suatu komputer aritmatik, tahun 1970 – pertengahan 1980 arsitektur komputer adalah suatu desain   instruksi untuk suatu kompiler. Lalu tahun 1990 arsitektur komputer adalah suatu bentuk desain CPU, sistem memori, sistem I/O, multiprosesor dan network komputer. Tahun 2010 arsitektur komputer adalah suatu sistem yang dapat beradaptasi sendiri, struktur yang dapat mengorganisasikan sendiri, sistem DNA (Andika, 2018).
Arsitektur komputer mempelajari atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program, contoh : set instruksi, jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan bermacam-macam jenis data (misal bilangan, karakter), aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O.
Arsitektur komputer dapat bertahan bertahun-tahun tapi organisasi komputer dapat berubah sesuai dengan perkembangan teknologi.
Pabrik komputer memproduksi sekelompok model komputer, yang memiliki arsitektur sama tapi berbeda dari segi organisasinya yang mengakibatkan harga dan karakteristik unjuk kerja yang berbeda.

Ada 2 Bagian Pokok Arsitektur Komputer :
               i.          Instructure Set Architecture
Spesifikasi yang menentukan bagaimana programmer bahasa mesin berinteraksi dengan komputer.
             ii.          Hardware System Architacture
Meliputi subsistem hardware dasar yaitu  CPU, Memor dan I/O system.


b.        Kelebihan dan Kekurangan Arsitektur Komputer
Kelebihan :
 ·           Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu.
 ·           Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user).
 ·           Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
 ·           Menggunakan teknologi time sharring.
 ·           Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second).

Kekurangan : 
·          Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk                              menyimpannya.
·          Harganya sangat mahal.
·          Interface dengan pengguna masih menggunakan teks.
·          Kerjanya sangat lama.
·          Membutuhkan daya listrik yang sangat besar.

2.        Sistem Kognisi Manusia



a.      Pengertian Kognisi
Istilah “cognitive´berasal dari kata cognition artinya adalah pengertian, mengerti. Pengertian yang luasnya cognition kognisi adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan. Dalam perkembangan selanjutnya, kemudian istilah kognitif ini menjadi populer sebagai salah satu wilayah psikologi manusia/satu konsep umum yang mencakup semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan masalah pemahaman, memperhatikan dsb (Suardi, 2015).
Menurut Suardi (2015), kognisi adalah kemampuan psikis atau mental manusia yang berupa mengamati, melihat, menyangka, memperlihatkan, menduga dan menilai. Dengan kata lain, kogisi menunjuk pada konsep tentang pengenalan.
Solso (2008) juga menjelaskan bahwa kognisi adalah suatu proses mental dalam memecahkan sebuah permasalahan dan berfikir kreatif. Struktur kognitif juga dapat disebut keseluruhan pengetahuan yang dapat dijadikan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian alam. Dapat dikatakan bahwa setiap kejadian atau hal dilakukan manusia dalam keseharian menggunakan proses kognisi.

Human Information Processing
Info à Panca Indera à Diproses/Diolah à Disimpan à Dipangil/Pemanggilan
Cara berfikir manusia yang terdiri dari :
Tahap 1 : Memasukkan informasi (input).
Tahap 2 : Pemprosesan informasi (storage)
Tahap 3 : Pengeluaran informasi yang telah diolah (output) à berupa ide/perilaku

b.      Aspek yang Mempengaruhi Struktur Kognitif
·         Berdasarkan kedewasaan dan perkembangan individu
·         Sifat belajar yang lebih bermakna dari pengalaman yang terintegrasi
·     Ketepatan dalam mentransformasi informasi stimulus dan pengalaman melalui fungsi   kognisinya.

c.       Tingkatan Kemampuan Kognisi Manusia:
Menurut Bloom kemampuan kognisi manusia yaitu :
·         Tingkat pengetahuan (knowledge level), berisi kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, dll.
·         Tingkat pemahaman (comprehension level), dikenali dari kemampuan untuk membaca dan memahami gambaran, laporan, tabel, diagram, arahan, peraturan, dsb.
·         Tingkat aplikasi (application level), di tingkat ini seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dll di dalam kondisi kerja.
·         Tingkat analisis (analythical level), seseorang akan mampu menganalisa informasi yang yang masuk dan menbagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari skenario yang rumit.
·         Tingkat sintesa (synthesis level), mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah skenario yang sebelumnya tidak terlihat dan mampu mengenali data atau informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi yang dibutuhkan.

·         Tingkat evaluasi (evaluation level), kemampuan untuk memberi penilaian terhadap solusi, gagasan, metodologi, dsb dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yang ada untuk memastikan nilai evektivitas atau manfaatnya.

d.      Sistem yang Mengatur Kognitif
                                       i.              Skema : antar sistem yang terpadu dan tergabung
                                     ii.              Adaptasi, terdiri dari :
·         Asimilasi : terjadi pada objek yang meliputi biologis dan kognitif
·         Akomodasi : terjadi pada subjek

3.        Keterkaitan Arsitektur Komputer dan Sistem Kognisi Manusia
Setelah membahas penjelasan-penjelasan di atas, dapat kita lihat ada hubungan antara arsitektur komputer dengan kognisi manusia. Komputer dan kognisi memiliki persamaan dalam hal memproses informasi. Jika dikaitkan dengan arsitektur komputer yang memiliki pengertian sebagai konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer, maka kognisi manusia lah yang turut berperan penting dalam pembuatannya. Manusia yang menciptakan komputer dengan sistem yang menyerupai kognisi manusia dengan maksud mempermudah manusia dalam pekerjaannya. Karena manusia memiliki otak yang melakukan proses memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan, berbahasa yang disebut sebagai kognisi. Arsitektur komputer dibuat untuk memudahkan manusia dalam menggunakan komputer. Hal ini terkait dengan proses koginif manusia dalam mengingat informasi. Misalnya delete menggunakan gambar tempat sampah dimana tempat sampah merupakan tempat pembuangan apa saja yang sudah tidak digunakan lagi digunakan atau yang tidak diperlukan.
Arsitektur komputer sendiri juga mempelajari atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program. Kemudian hubungan lainnya yaitu secara disadari atau tidak keduanya menjalankan proses yang secara garis besar sama yaitu proses mengolah informasi. Fungsi-fungsi seperti pengenalan pola, atensi, kesadaran, belajar, memori, formasi konsep, bahasa/pemahaman, hingga digunakan untuk pemecahan masalah ada pada keduanya meskipun di”jelaskan” dengan istilah yang berbeda.

Sumber :
Andika, Dwiky. (2018). IT-Jurnal.com: Pengertian dan Klasifikasi Arsitektur Komputer. https://www.it-jurnal.com/arsitektur-komputer/ . Diakses tanggal 10 Oktober 2018 pukul 22.14 WIB.
Awidyarso. 2008. Taksonomi Bloom. http://awidtarso65.files.wordpress.com/2008/08/taksonomi-bloom.pdf . Diakses tanggal 11 Oktober 20108 pukul 08.10 WIB
Solso, Robert L., Maclin, Otto H., Maclin, M. Kimberlyn. (2008). Psikologi kognitif. Jakarta: Erlangga
Suardi, Moh. (2015). Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish
Trisatya. (2011). Perbedaan organisasi komputer dan arsitektur komputer. http://joglio.blogspot.com/2011/10/tugas-organisasi-dan-aksitektur.htmlDiakses tanggal 8 Oktiber 2018 pukul 08.22 WIB.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar