Jumat, 25 Januari 2019

#SIP_Aplikasi_Psikologi


Introvert VS Extrovert


Sering kita mendengar tentang Introvert dan Extrovert. Namun ada beberapa dari kita tidak tahu apa yang dimaksud dengan Introvert dan  Extrovert kali ini kita akan membahas tentang Pengertian Introvert dan Extrovert lengkap dengan ciri-cirinya.
Istilah Introvert dan Extrovert pertama kalinya di populerkan oleh seorang psikolog terkenal dari Swiss. Psikolog yang bernama Carl Gustav Jung (C.G Jung).
Pada dasarnya setiap orang memiliki sisi introvert dan extrovert di dalam kepribadian mereka masing-masing. Akan tetapi, salah satu sisi akan muncul lebih dominan dalam karakter orang tersebut. Apakah kamu termasuk Introvert atau Extrovert? Mari kita simak bersama-sama tapi sebelum kita membahas tentang Introvert dan Extrovert ini, saya ingin memperkenalkan aplikasi yang dapat memudahkan teman-teman semua dalam mengetahui apakah teman-teman mempunyai kepribadian Introvert ataupun Extrovet.
Bagaimana sih cara kerja aplikasinya?? Silakan dibaca sampai akhir dan saya akan menjelaskan satu-persatu!! Okeyyy mari kita mulai.
Berikut Flawchartnya


Nah, jika teman-teman belum mempunyai aplikasinya, teman-teman bisa download di app-store. Sekarang, bagaimana sih cara kerjanya?? Saya jelasin ya, disini pada tahap pertama teman-teman bisa langsung klik pada tempat yang telah disediakan dengan tulisan “Let’s Start It”, seperti inilah tampilan awalnya:



Setelah itu teman-teman akan diminta untuk mengisi identitas teman-teman berupa nama, usia, pekerjaan dan jenis kelamin. Disini teman-teman tidak perlu khawatir karena identitas teman-teman akan dijaga kerahasiaannya. Jika sudah mengisi identitas pada tempat yang telah disediakan, teman-teman bisa klik tombol “right” dibagian kanan bawah untuk lanjut ke bagian selanjutnya. Aplikasi ini memudahkan teman-teman dalam menggunakannya, kenapa? Karena aplikasi ini tidak mewajibkan teman-teman mendaftar terlebih dahulu jika ingin menggunakannya. Gimana? Sangat mudah bukan?
Beginalah tampilannya




Setelah itu, teman-teman akan diminta untuk menjawab 6 pertanyaan yang telah disediakan. Eitssss, tapi teman-teman wajib menjawab SESUAI dengan kepribadian teman-teman ya agar hasilnya nanti akan lebih menggambarkan bagaiman kepribadian teman-teman. Teman-teman hanya tinggal klik bulatan “orange” yang terdapat dibagian kiri tulisan mewakili jawaban teman-teman. Jika sudah memilih jawaban yang benar, teman-teman bisa lanjut ke pertantaan selanjutnya dengan tombol “right” dibagian kanan bawah
Kira-kira seperti ini pertanyaannya.




Apabila teman-teman telah selesai menjawab pertanyaannya, maka otomatis hasilnya akan keluar berupa penjelasan dari kepribadian teman-teman, yaitu Introvert or Extrovert. Jika sudah membaca penjelasan hasil yang teman-teman dapatkan, teman-teman dapat menyelesaikan kerja aplikasi ini dengan klik tombol “next” dibagian kanan bawah, dan akan diarahkan ke bagian selanjutnya dimana teman-teman bisa klik tombol di bawah tulisan “finish” jika teman-teman ingin menggunakan aplikasinya kembali.
Beginilah tampilannya


Gimana? Gampang banget kan????
Sekarang kita akan membahas Introvert dan Extrovert

Introvert

Kepribadian introvert cenderung menyukai kondisi yang tenang, senang menyendiri, reflektif terhadap apa yang mereka lakukan. Mereka memiliki kecenderungan untuk menjauhi interaksi dengan hal-hal baru.
Seseorang introvert sangat senang untuk melakukan aktivitas yang bersifat soliter (dapat di lakukan sendirian tanpa bantuan orang lain). Kegiatan tersebut seperti menulis, membaca, mengoperasikan komputer, menonton film, memancing dan lain sebagainya.
Banyak dari seniman, komposer lagu, penulis novel, atau penemu biasanya memiliki kepribadian introvert. Mereka lebih menyukai menikmati waktu yang dihabiskan sendirian, karena menurut mereka, sendirian adalah hal yang menyenangkan.
Selain itu, introvert juga memiliki kemampuan yang sangat baik dalam melakukan analisa hal-hal rumit. Mereka lebih mudah untuk berkonsentrasi saat memecahkan masalah.

Ciri Ciri Kepribadian Introvert


Dari beberapa informasi yang terkumpul, berikut ini ada 10 ciri tipe orang introvert yang menarik dan perlu untuk kita pahami:
1.      Pendiam dan suka menyendiri.
2.      Introvert tidak menyukai pembicaraan yang ringan.
3.      Introvert tidak menyukai dering handphone.
4.      Introvert tidak langsung membalas pesan dari seseorang
5.      Introvert merasa keramaian membuatnya gila.
6.      Introvert lebih nyaman untuk [hang out] dengan sedikit orang.
7.      Introvert suka mengamati keadaan sekitar dengan sangat cermat.
8.      Introvert cenderung suka menulis.
9.      Introvert cukup jago dalam menebak karakter orang.
10.  Introvert akan banyak berpikir sebelum berbicara.

Bagaimana dengan Extrovert?
Pengertian extrovert adalah kebalikan dari introvert. Jika introvert lebih senang menyendiri, maka seseorang extrovert lebih menyukai lingkungan yang interaktif. Mereka cukup antusias dalam hal baru dan senang bergaul.
Hal itu disebabkan karena seorang extrovert lebih didominasi dengan sifat, kondisi atau kebiasaan yang menyenangkan dari luar diri mereka sendiri. Bagi mereka, aktivitas sosial, berinteraksi dengan orang lain, bertukar informasi dengan banyak orang dan senang bergaul adalah hal yang menyenangkan.
Sebaliknya jika mereka berada dalam keadaan sendiri bagi mereka adalah sesuatu yang membosankan.

Ciri Ciri Kepribadian Extrovert.


Seorang extrovert akan terlihat lebih energik dan memiliki karakteristik yang lebih terbuka. Seorang Extrovert juga memiliki kelebihan dalam berinteraksi yang terkesan cenderung impulsif atau easy going.
Oleh karena itu, orang-orang extrovert menyukai aktivitas spontan dan lebih mudah melakukan interaksi dengan dunia luar.

Berikut ini ciri-ciri dan penjelasan seseorang dengan kepribadian extrovert:
1.      Selalu antusias dan semangat
2.      Senang berinteraksi dan bersosialisasi
3.      Mudah dalam bergaul
4.      Cenderung spontan dalam bertindak / berbicara
5.      Pandai mencairkan suasana
6.      Menyukai popularitas dan senang menjadi pusat perhatian
7.      Senang jadi pembicara daripada pendengar
8.      Extrovert selalu tampil percaya diri
9.      Terkesan sigap dan tegas
10.  Senang bekerja kelompok dan tidak suka kesendirian


sumber :

Minggu, 30 Desember 2018

#SIP_Tes Online Untuk Pemilihan Karir

TES ONLINE UNTUK PEMILIHAN KARIR

Link Pemilihan Karir :
Anggota kelompok :
1.         Ferghana Ayuliastri
2.         Isnaini Asri
3.         Riko Galih Satrio
4.          Puput Syukrina
5.         Wildayati Aulia

Link "Karirku di Tanganku" :






Rabu, 07 November 2018

#SIP AI dan ES

G
ARTIFICIAL INTELLIGENCE/KECERDASAN BUATAN)
DAN EXPERT SYSTEM

1.        Sejarah Artificial Intelligence


Kata “intelligence” berasal dari bahasa Latin “intelligo” yang berarti “saya paham”.  Berarti dasar dari intelligence ialah kemampuan untuk memahami dan melakukan aksi.  Sebenarnya, area Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) atau disingkat dengan AI,  bermula dari kemunculan komputer sekitar th 1940-an, meskipun sejarah perkembangannya dapat dilacak sejak zaman Mesir kuno. Pada masa ini, perhatian difokuskan pada kemampuan komputer mengerjakan sesuatu yang dapat dilakukan oleh manusia.  Dalam hal ini, komputer tersebut dapat meniru kemampuan kecerdasan  dan perilaku  manusia.
McMulloh dan Pitts pada tahun 1943 mengusulkan model matematis bernama perceptron dari neuron di dalam  otak.  Mereka juga menunjukkan  bagaimana neuron menjadi aktif seperti saklar on-off dan neuron tersebut mampu untuk belajar dan memberikan aksi berbeda terhadap waktu dari input yang diberikan.  Sumbangan terbesar di bidang AI diawali pada paper Alan Turing, pada tahun 1950 yang mencoba menjawab  “Dapatkah Komputer berfikir” dengan menciptakan mesin Turing.  Paper Alan Turing pada tahun 1950 berjudul “Computing Machineri and Intelligence” mendiskusikan syarat sebuah mesin dianggap cerdas. Dia beranggapan bahwa jika mesin dapat dengan sukses berprilaku seperti manusia, kita dapat menganggapnya cerdas.
Pada akhir 1955, Newell dan Simon mengembangkan  The Logic Theorist, program AI pertama. Program ini merepresentasikan  masalah sebagai model pohon, lalu penyelesaiannya dengan  memilih cabang yang akan menghasilkan kesimpulan terbenar. Program ini berdampak besar dan menjadi batu loncatan penting dalam mengembangkan bidang AI. Pada tahun 1956 John McCarthy dari  Massacuhetts Institute of Technology dianggap sebagai bapak AI, menyelenggarakan konferensi untuk menarik para ahli komputer bertemu, dengan  nama kegiatan “The Dartmouth summer research project on artificial intelligence.”   Konferensi Dartmouth itu mempertemukan para pendiri dalam AI, dan bertugas untuk meletakkan dasar bagi masa depan  pemgembangan dan penelitian AI.  John McCarthy  di saat itu mengusulkan definisi AI adalah “AI merupakan cabang dari ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan komputer untuk dapat memiliki kemampuan dan  berprilaku  seperti manusia”.
Pada  tahun 1960 hingga 1970, muncul berbagai dikusi bagaimana komputer dapat meniru sedetail mungkin pada kemampuan otak manusia, dimana saat itu dapat dikategorikan sebagai “classical AI”. Pada tahun 1980, dimana computer yang semakin mudah diperoleh dengan harga yang lebih murah menjadikan berbagai riset di bidang kecerdasan buatan berkembang sangat pesat pada berbagai universitas.  



No
Tahun
Deskripsi
1
1206
Robot humanoid pertama karya Al-Jazari
2
1796
Boneka penuang the dari jepang bernama Karakuri
3
1941
Komputer elektronik pertama
4
1949
Komputer dengan program tersimpan pertama
5
1956
Kelahiran dari Artificial Intelligence pada Dartmouth conference
6
1958
Bahasa LISP dibuat
7
1963
Penelitian intensif departemen pertahanan Amerika
8
1970
Sisem pakar pertama diperkenalkan secara luas
9
1972
Bahasa Prolog diciptakan
10
1986
Perangkat berbasis AI dijual luas mencapai $425 juta
11
1994
AC berbasis Neuro fuzzy dijual
12
2010
Sistem kecerdasan buatan untuk Pesawat komersial BOEING 900-ER ramai digunakan
13
2011
Service Robot untuk restoran berhasil dibuat di Indonesia
14
2012
Sistem Pakar Troubleshooting Komputer berbasis Fuzzy dan Self Learning
15
2012
Sistem immune pada Deteksi spam diciptakan


Saat ini, hampir semua perangkat komputer dan perangkat elektronika canggih menerapkan kccerdasan buatan untuk membuat sistem lebih handal. Di masa yang akan datang, diperkirakan semua perangkat elektronika dan komputer menjadi jauh lebih cerdas karena  telah ditanamkan berbagai metode kecerdasan buatan.
2.      Sejarah Expert System


Sistem pakar dikembangkan oleh komunitas artificial intelligence pada pertengahantahun 1960. Pada periode ini, penelitian tentang artificial intelligence didominasi oleh adanyakepercayaan bahwa beberapa aturan-aturan dari serangkaian pemikiran dengan memanfaatkankemampuan komputer dapat menghasilkan performansi pakar atau setaraf dengan manusia super.Arah pengembangan dari sub bidang artificial intelligence ini adalah general-purpose problem solver (GPS). General-purpose problem solver  (GPS) merupakan prosedur yang dikembangkanoleh Newell dan Simon [1973] dari teori mesin logika, yang mempunyai tujuan untuk menghasilkan suatu komputer “cerdas”. Inilah yang kemudian dianggap sebagai pendahulu darisistem pakar. Pada pertengahan tahun 1960 terjadi pergeseran dari general-purpose menjadi special- purpose program dengan perkembangan dari DENDRAL yaitu suatu sistem mengidentifikasistruktur molekul suatu komposisi kimia yang dikembangkan oleh E. Feigenbaum di StanfordUniversity. Mulai saat itu para peneliti mengakui bahwa mekanisme pemecahan masalah hanyamerupakan sebagian kecil dari suatu permasalahan yang komplek.

3.      Hubungan AI dengan Kognisi Manusia

Artificial intelligence adalah salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti  yang dilakukan oleh manusia. Kecerdasan buatan juga merupakan suatu sistem informasi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dikembangkan untuk mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah, biasanya diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misal pengolahan citra, perencanaan, peramalan meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer dan lain-lain.
Artificial intelligence merupakan suatu sistem yang membuat mesin secerdas manusia. Untuk itu, sistem ini berpedoman pada sistem kognisi manusia, yaitu cara berfikir manusia, cara manusia bernalar, mengenali suatu stimulus, memecahkan masalah, mengingat, dan mengambil keputusan serta merespon dan bertindak sesuatu. Dengan demikian para peneliti ilmu ini dapat membuat suatu sistem, aplikasi, atau program yang dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan manusia dengan lebih baik, menggunakan perangkat mesin yang canggih untuk mempermudah pekerjaan manusia dikehidupan nyata.

4.      Expert System

Eliza, Parry dan Nettalk adalah beberapa contoh dari chatterbot. Chatterbot merupakan sebuah program komputer yang dirancang untuk menstimulasi percakapan intelektual dengan satu atau lebih manusia secara audio maupun teks. Chatterbot dikategorikan sebagai kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence, yang dimanfaatkan untuk tujuan praktis seperti bantuan online, layanan personal, atau diskusi informasi, dengan begitu hal ini dapat dilihat bahwa fungsi program sebagai suatu jenis agen percakapan (conversational agent). Berikut ini adalah penjelasan dari ELIZA, PARRY, dan NET TALK :


·         ELIZA


Program yang dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat mengelabui pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara seorang psikolog dan pasiennya yang dimana Eliza berperan sebagai psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunanya. Kunci metode operasional Eliza melibatkan rekognisi dari isyarat kata-kata atau kalimat input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau diprogram, yang dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara sehingga tampak bermakna.

·         PARRY

Parry dibuat pada tahun 1972 oleh psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophrenia paranoid berdasarkan konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi : penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari Eliza. 

·         NET TALK

Connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai “jaringan syaraf”). Jaringan syaraf disederhanakan model otak terdiri dari sejumlah besar unit (young analog neuron) bersama-sama dengan bobot yang mengukur kekuatan hubungan antara unit. Model ini berat efek dari sinaps yang menghubungkan satu neuron yang lain. Percobaan pada model semacam ini telah menunjukkan kemampuan untuk mempelajari keterampilan seperti pengenalan wajah, membaca, dan deteksi struktur gramatikal sederhana. Connectionists telah membuat kemajuan yang signifikan dalam menunjukkan kekuatan jaringan saraf untuk menguasai tugas-tugas kognitif. Berikut adalah tiga percobaan terkenal yang telah mendorong connectionists untuk percaya bahwa JST model yang baik dari kecerdasan manusia. Salah satu yang paling menarik dari upaya tersebut adalah kerja 1987 Sejnowski dan Rosenberg di jaring yang dapat membaca teks bahasa Inggris disebut NETtalk. Pelatihan ditetapkan untuk NETtalk adalah basis data yang besar terdiri dari teks bahasa Inggris ditambah dengan output yang sesuai fonetik-nya, yang ditulis dalam kode yang cocok untuk digunakan dengan synthesizer pidato. Tape kinerja NETtalk di berbagai tahap pelatihan mendengarkan sangat menarik. Pada awalnya output random noise. Kemudian, bersih suara seperti itu mengoceh, dan kemudian masih seolah-olah itu adalah berbahasa Inggris double-talk (pidato yang dibentuk dari suara yang menyerupai kata dalam bahasa Inggris). Pada akhir pelatihan, NETtalk melakukan pekerjaan yang cukup baik mengucapkan teks diberikan. Selain itu, kemampuan ini generalizes cukup baik untuk teks yang tidak disajikan pada training set.

Sumber :
Russel, S and Norvigm P : Artificial Intelligence : A modern Approach. Prentice Hall, Second Edition.
Kusrini. 2006. Sistem pakar, teori dan aplikasi. Andi: Yogyakarta. Pertemuan 1. Pengantar kecerdasan buatan.
Solso R.L, Machlin O.H & Machlin M.K. (2007). Psikologi Kognitif, Terjemahan: Rahardanto M. & Batuadji K. Jakarta : Erlangga.
Kusumadewi, S. (2003). Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Hartono, J. (2005). Pengenalan Komputer. Jogjakarta : Penerbit Andi