Kamis, 11 Oktober 2018

#SIP_CBIS (COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM) DAN EVOLUSINYA


CBIS (COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM) DAN EVOLUSINYA



1.        CBIS (COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM)
Fatta (2007) menjelaskan bahwa istilah computer based information system (CBIS) sebenarnya mengacu pada sistem informasi yang dikembangkan berbasis teknologi komputer.
computer based information system à hardware+software+people+procedures+information.
Laudon & Laudon (2007) menjelaskan bahwa CBIS adalah sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk pemrosesan dan penyebaran informasi yang mengandalkan perangkat keras dan lunak komputer.

Tipe-tipe Sistem Informasi:
CBIS biasanya dibedakan menjadi beberapa tipe aplikasi, yaitu:
a.       Transaction Processing Systems (TPS)
b.      Management Informastion Systems (MIS)
c.       Dicision Support System (DSS)
d.      Expert System and Artificial Intelligence (ES & AI)

2.        Evolusi CBIS
a.         EDP (Electronic Data Processing)
EDP adalah metode dalam suatu pemrosesan data komersial. Sebagai bagian dari teknologi informasi, EDP melakukan pemrosesan data secara berulang kali terhadap data yang sejenis dengan bentuk pemrosesan yang relatif sederhana. Sebagai contoh, pemrosesan data elektronis dipakai untuk update stock dalam suatu daftar barang inventory, pemrosesan transaksi nasabah bank, pemrosesan booking untuk tiket pesawat terbang, reservasi kamar hotel, pembuatan tagihan untuk suatu jenis layanan, dll.
Selain itu EDP secara umum diartikan sebagai pengguna metode automatis dalam pengolahan data komersil. Biasanya EDP ini relatif simple, aktivitas yang berulang untuk memproses informasi dalam jumlah yang besar.

b.        SIM (System Information Management)
Fatta (2007) menjelaskan bahwa sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu. SIM mengambil data mentah dari TPS dan mengubahnya menjadi kumpulan data yang lebih berarti yang dibutuhkan manager untuk menjalankan tanggung jawabnya untuk mengembangkan suatu SIM, diperlukan pemahaman yang baik tentang informasi apa saya yang dibutuhkan manajer dan bagaimana mereka menggunakan informasi tersebut.
Gaol (200) menjelaskan bahwa SIM bertanggung jawab dalam menyediakan informasi untuk seluruh manajer perusahaan dalam bentuk laporan berkala, laporan khusus, dan keluaran bentuk matematika. Para manajer di semua wilayah fungsi dapat menerima keluaran ini, yang sebagian besar dihasilkan dari gabungan data SIA yang ada. Contoh laporan yang dimaksud adalah manajer kendali kualitas dapat menerima laporan bulanan yang menunjukkan tingkat rongsokan/tolakan untuk masing-masing tahap dalam proses di pabrik.

c.         Otomatisasi Kantor
Menurut Ranatarisza dan Noor (2013) menjelaskan bahwa otomatisasi Kantor adalah semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berada di dalam maupun di luar perusahaan. Otomatisasi kantor bertujuan untuk meningkatkan produktivitas. Bila diterapkan sebagai alat pemecah masalah, otomatisasi kantor dapat memberikan kemampuan antar manajer untuk saling melakukan komunikasi dengan lebih baik lagi selagi mereka memecahkan masalah. Peningkatkan komunikasi ini dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat.
McLeod & Schell (2008) menyebutkan bahwa otomatisasi kantor adalah penerapan otomatisasi, seperti teknologi komputer, pada pekerjaan kantor. Otomatisasi kantor dapat dilacak kembali hingga awal tahun 1960-an, ketika IBM memperkenalkan istilah pengolahan kata untuk menyatakan suatu konsep yang menyatakan bahwa kebanyakan aktivitas kantor dipusatkan pada pengolahan kata-kata.

d.      Expert System
Fatta (2007) menjelaskan bahwa ES merupakan representasi pengetahuan yang menggambarkan cara seorang ahli dalam mendekati suatu masalah. ES lebih berpusat pada bagaimana mengodekan dan memanipulasi pengetahuan dari informasi.
Cara kerja ES sebagai berikut:
·         Pengguna berkomunikasi dengan sistem menggunakan dialog interaktif.
·   ES menanyakan pertanyaan (yang akan ditanyakan seorang pakar) dan pengguna memberikan jawaban.
·   Jawaban digunakan untuk menentukan aturan mana yang dipakai dan ES sistem  menyediakan rekomendasi berdasarkan aturan yang telah disimpan.
·    Seorang knowledge engineer bertanggung jawab pada bagaimana melakukan akuisisi pengetahuan, sama seperti seorang analis tetapi dilatih untuk menggunakan teknik yang berbeda.




Sumber :
Fatta, H. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Andi
Gaol, C. J. L. (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta: Grasindo
Laudon, K. C., Laudon, J. P. Sistem informasi manajemen. Jakarta: Salemba Empat
McLeod, R., Schell, G. P. (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta: Salemba Empat
Ranatarisza, M. M., Noor, M. A. (2013). Sistem informasi akuntansi. Malang: Universitas Brawijaya Press (UB Press)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar