Rabu, 07 November 2018

#SIP_SIM dan SPK


SIM & SPK

SIM (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN)

1.        Definisi SIM
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah salah satu dari lima subsistem utama CBIS. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan dalam perusahaan atau dalam subunit organisaional perusahaan.
SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika. Laporan dan output model dapet disediakan dalam bentuk table atau grafik.
SIM mencerminkan suatu sikap para eksekutif yang menginginkan agar computer teredia  untuk semua pemecah masalah perusahaan. Ketika SIM berada pada tempatnya dan berfungsi seperti yang diinginkan, SIM dapat membantu manajer dan pemakai lain dalam dan di luar perusahaan mengidentifikasi dan memahami masalah.

Sistem Informasi Manajemen (SIM) didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis computer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal perusahaan atau submit dibawahnya. Informasi terseut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, dan output dari simulasi matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.

2.        Konsep Dasar SIM
Pada dasarnya konsep system organisasional ini memiliki hubungan antara system dan organisasi. Bagaimana system tersebut dapat bisa terorganisasi dengan baik. Sistem itu sendiri adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah kumpulan hardware dan soft ware komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan orang yang bertanggungjawab untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen, distribusi data dan informasi. Proses yang harus diikuti dalam pengembangan suatu sistem yang baik disebut System Analysis and Design (SA&D).

3.        Model SIM
Model Sistem Informasi Manajemen menurut Raymond McLeod, Jr. ini dapat digambarkan modelnya sebagai berikut :
a.         Model Fisik
Model fisik merupakan gambaran tiga dimensi dari kesatuan itu sendiri tetapi biasanya tidak penting untuk seorang manajer melihat sesuatu pada bentuk tiga dimensi dalam memahami atau menggunakannya dalam memecahkan masalah.
b.        Model Cerita
  Model cerita menggambarkan kesatuannya sendiri dengan berbicara atau tertulis, model ini merupakan jenis model yang para manajer gunakan sehari-hari karena semua komunikasi dalam usaha adalah model cerita.
c.       Model Grafik
Model grafik mewakili kesatuannya dengan sebuah garis lambang atau bentuk-bentuk yang abstrak. Model ini digunakan untuk mengkomunikasikan informasi kepada para manajer.
d.      Model Matematika
Model matematika merupakan model yang paling menarik saat ini dalam permodelan usaha bisnis karena banyak model matematika yang digunakan oleh manajer usaha/bisnis tidak rumit lagi dibandingkan penggunaan suatu model untuk menghitung rumus jumlah pemesanan ekonomis.


4.        Peranan SIM
Sistem informasi manajemen atau lebih dikenal dengan nama SIM merupakan suatu sistem yang biasanya diterapkan dalam suatu organsasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan informasi yang dihasilkan dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen atau dengan kata lain teknik pengelolaan informasi dalam suatu organisasi.
SIM ini mempunyai peranan yang sangat penting di dalam suatu organisasi. Karena sangat mempengaruhi terhadap maju mundurnya sebuah organisasi. Setiap organisasi baik itu organisasi yang besar maupun yang kecil pasti mempunyai sistem informasi yang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan dan masalah yang terjadi pada organisasi tersebut.
Sekarang ini, penerapan SIM dalam suatu organisasi pasti akan melibatkan penggunaan komputer untuk membantu mengolah data yang ada untuk menjadi informasi yang dibutuhkan.
Informasi yang tepat, cepat dan akurat akan menjadikan suatu organisasi menjadi berkembang dengan pesat. Semakin besar suatu organisasi maka semakin komplekslah pengelolaan sistem informasi, karena data yang diolah menjadi semakin banyak dan bervariasi.

SPK (SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN)
1.        Definisi SPK
Sistem penunjang keputusan (SPK) adalah bagian dari Sistem Informasi berbasis kompter, termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau sebuah perusahaan.

2.        Konsep Dasar SPK
Konsep sistem penunjang keputusan dimulai pada akhir tahun 1960-an dengan timesharing komputer. Untuk pertama kalinya seorang dapat berinteraksi langsung dengan komputer tanpa harus melalui spesialis informasi. Baru pada tahun 1971 diciptakan oleh G. ANTHONY GORRY & MICHAEL S. SCOTT MORTON. Mereka merasa perlunya suatu kerangka kerja untuk mengarahkan aplikasi komputer kepada pengambil keputusan manajemen dan mengembangkan apa yang telah dikenal sebagai gorry and
scott morton grid berdasarkan nama kedua tokoh tersebut.

Tahap-tahap pengambil keputusan simon yang digunakan untuk menentukan struktur masalah :



3.        Model SPK
Gullet dan Hicks memberikan beberapa klasifikasi model pengambilan keputusan yaitu :
a.         Model Probabilitas (the concept of probability and expected value)
Umumnya model-model keputusannya merupakan konsep probabilitas dan konsep nilai harapan member hasil tertentu.
b.        Konsep tentang nilai-nilai harapan (the Concept of Expectedvalue)
Digunakan dalam pengambilan keputusan yang akan diambilnya nanti menyangkut kemungkinan-kemungkinan yang telah diperhitungkan bagi situasi dan kondisi yang akan datang.
c.         Model matriks(the payoff matrix model)
Model khusus yang menyajikan kombinasi antara strategi yang digunakan dan hasil yang diharapkan.
d.        Model pohon keputusan (Decision Tree Model)
Model ini merupakan suatu diagram yang cukup sederhana yang menunjukkan suatu proses untuk merinci masalah-masalah yang dihadapinya lalu dibuatkan alternatif-alternatif pemecahan beserta konsekuensi masing-masing.
e.         Model Kurva Indiferen (Kurva Tak Acuh).
Kurva Indeferen merupakan kurva berbentuk garis dimana setiap titik yang berada pada garis kurva tersebut mempunyai tingkat kepuasan atau kemanfaatan yang sama.

4.        Peranan SPK dalam Memecahkan Masalah
GDSS berkontribusi pada pemecahan masalah dengan berkomunikasi yang lebih baik yang memungkinkan keputusan yang lebih baik dengan menjaga diskusi terfokus pada masalah yang menyebabkan kita dapat menghemat waktu. Dengan penghematan waktu tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi lebih banyak lagi alternatif.

Sumber :
Gaol, J. L. (2008). Sistem informasi manajemen: pemahaman dan aplikasi. Jakarta: Grasindo
Raymond McLeod, Jr.  SIM jilid 2 edisi ke tujuh
Sistem Informasi Manajemen 2 ed. 10, Laudon (Pearson)
http://www.smecda.com/e-book/SIM/Simbab3.pdf . Diunduh tanggal 6 November 2018



Tidak ada komentar:

Posting Komentar