CBIS (COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM) DAN EVOLUSINYA
1.
CBIS (COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM)
Fatta (2007) menjelaskan bahwa istilah computer based information
system (CBIS) sebenarnya mengacu pada sistem informasi yang dikembangkan
berbasis teknologi komputer.
computer
based information system à hardware+software+people+procedures+information.
Laudon & Laudon (2007) menjelaskan bahwa CBIS adalah sistem
informasi berbasis komputer yang digunakan untuk pemrosesan dan penyebaran
informasi yang mengandalkan perangkat keras dan lunak komputer.
Tipe-tipe
Sistem Informasi:
CBIS
biasanya dibedakan menjadi beberapa tipe aplikasi, yaitu:
a.
Transaction
Processing Systems (TPS)
b.
Management
Informastion Systems (MIS)
c.
Dicision
Support System (DSS)
d.
Expert
System and Artificial Intelligence (ES
& AI)
2.
Evolusi CBIS
a.
EDP (Electronic
Data Processing)
EDP adalah metode dalam suatu pemrosesan data komersial. Sebagai bagian
dari teknologi informasi, EDP melakukan pemrosesan data secara berulang kali
terhadap data yang sejenis dengan bentuk pemrosesan yang relatif sederhana. Sebagai
contoh, pemrosesan data elektronis dipakai untuk update stock dalam
suatu daftar barang inventory, pemrosesan transaksi nasabah bank,
pemrosesan booking untuk tiket pesawat terbang, reservasi kamar hotel,
pembuatan tagihan untuk suatu jenis layanan, dll.
Selain itu EDP secara umum diartikan sebagai pengguna metode
automatis dalam pengolahan data komersil. Biasanya EDP ini relatif simple,
aktivitas yang berulang untuk memproses informasi dalam jumlah yang besar.
b.
SIM (System
Information Management)
Fatta (2007) menjelaskan bahwa sistem informasi manajemen (SIM)
adalah sebuah sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk
membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan
menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu. SIM mengambil data
mentah dari TPS dan mengubahnya menjadi kumpulan data yang lebih berarti yang
dibutuhkan manager untuk menjalankan tanggung jawabnya untuk mengembangkan
suatu SIM, diperlukan pemahaman yang baik tentang informasi apa saya yang dibutuhkan
manajer dan bagaimana mereka menggunakan informasi tersebut.
Gaol (200) menjelaskan bahwa SIM bertanggung jawab dalam
menyediakan informasi untuk seluruh manajer perusahaan dalam bentuk laporan
berkala, laporan khusus, dan keluaran bentuk matematika. Para manajer di semua
wilayah fungsi dapat menerima keluaran ini, yang sebagian besar dihasilkan dari
gabungan data SIA yang ada. Contoh laporan yang dimaksud adalah manajer kendali
kualitas dapat menerima laporan bulanan yang menunjukkan tingkat
rongsokan/tolakan untuk masing-masing tahap dalam proses di pabrik.
c.
Otomatisasi
Kantor
Menurut Ranatarisza dan Noor (2013) menjelaskan bahwa otomatisasi
Kantor adalah semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang
berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berada di
dalam maupun di luar perusahaan. Otomatisasi kantor bertujuan untuk
meningkatkan produktivitas. Bila diterapkan sebagai alat pemecah masalah,
otomatisasi kantor dapat memberikan kemampuan antar manajer untuk saling
melakukan komunikasi dengan lebih baik lagi selagi mereka memecahkan masalah. Peningkatkan
komunikasi ini dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat.
McLeod & Schell (2008) menyebutkan bahwa otomatisasi kantor
adalah penerapan otomatisasi, seperti teknologi komputer, pada pekerjaan
kantor. Otomatisasi kantor dapat dilacak kembali hingga awal tahun 1960-an,
ketika IBM memperkenalkan istilah pengolahan kata untuk menyatakan suatu konsep
yang menyatakan bahwa kebanyakan aktivitas kantor dipusatkan pada pengolahan
kata-kata.
d.
Expert
System
Fatta (2007) menjelaskan bahwa ES merupakan representasi
pengetahuan yang menggambarkan cara seorang ahli dalam mendekati suatu masalah.
ES lebih berpusat pada bagaimana mengodekan dan memanipulasi pengetahuan dari
informasi.
Cara
kerja ES sebagai berikut:
· Pengguna
berkomunikasi dengan sistem menggunakan dialog interaktif.
· ES
menanyakan pertanyaan (yang akan ditanyakan seorang pakar) dan pengguna memberikan jawaban.
· Jawaban
digunakan untuk menentukan aturan mana yang dipakai dan ES sistem menyediakan
rekomendasi berdasarkan aturan yang telah disimpan.
· Seorang
knowledge engineer bertanggung jawab pada bagaimana melakukan akuisisi
pengetahuan, sama seperti seorang analis tetapi dilatih untuk menggunakan
teknik yang berbeda.
Fatta, H. (2007). Analisis dan
perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan
organisasi modern. Yogyakarta: Andi
Gaol, C. J. L.
(2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta: Grasindo
Laudon, K. C., Laudon, J. P. Sistem informasi manajemen. Jakarta:
Salemba Empat
McLeod, R., Schell, G. P. (2008). Sistem
informasi manajemen. Jakarta: Salemba Empat
Ranatarisza, M. M., Noor, M. A.
(2013). Sistem informasi akuntansi. Malang: Universitas Brawijaya Press
(UB Press)